
Persistensi Seni dan Teknologi
Memulai perjalanan sejak 17 Maret 1972, Keluarga Paduan Angklung Institut Teknologi Bandung (KPA-ITB) memegang peranan penting dalam pergerakan masyarakat angklung Indonesia. Festival Paduan Angklung (FPA-ITB) yang diselenggarakan dua tahun sekali selalu menjadi acuan perkembangan musik angklung. Pencapaian setiap tim angklung di FPA ITB selalu menjadi indikator tidak tertulis untuk menilai kualitas tim angklung.
Menyelenggarakan FPA-ITB belasan kali hingga tahun 2017 lalu, perjalanan KPA-ITB tidak pernah lepas dari kritik, mulai dari pemilihan nama festival yang diyakini lebih mewakili perayaan dibanding penilaian. Tidak dapat dipungkiri, format acara FPA ITB sejauh ini lebih cocok disebut sebagai kompetisi dibandingkan selebrasi. Beban dan tanggung jawab besar dari sebuah kompetisi adalah menerapkan penilaian yang adil dan disepakati oleh masyarakat. Satu pekerjaan rumah yang terus dikerjakan KPA-ITB hingga saat ini.

Untuk mengimbangi suasana kompetisi, KPA-ITB juga mencoba menyuguhkan format acara yang berbeda bertajuk “KPA ITB in Concert”. Berbeda dengan FPA-ITB yang lebih diperuntukkan untuk masyarakat luar, KPA ITB in Concert lebih bertujuan untuk memberdayakan sumber daya internal agar dapat menyuguhkan penampilan ke masyarakat. Konser pertama kali diselenggarakan pada tahun 1992, dan hingga kini di tahun 2018, KPA-ITB sedang bersiap menyelenggarakan konser bertajuk “Sound of the Seasons”. Konser akan diselenggarakan pada hari Minggu, 18 Februari 2018 di Aula Barat ITB.
Patut diapresiasi bagaimana institusi berbasis teknologi dapat menjadi salah satu kiblat seni musik tradisional. ITB sendiri tidak memiliki jurusan seni musik. Sejak lahirnya, mahasiswa KPA-ITB bergerak dan berkarya dalam berbagai keterbatasan sebagai unit kegiatan mahasiswa. Dari tahun ke tahun, mahasiswa baru yang menjadi anggota KPA-ITB juga bertambah. Banyak alumni KPA-ITB yang juga terus peduli terhadap musik angklung dan mendukung pengembangan musik angklung sambil terus menjalani profesi masing-masing.

Mendampingi KPA-ITB dalam konser di Genexis Theatre Singapore tahun 2011 dan dua konser di Esplanade Theatres on the Bay Singapore tahun 2013 serta 2014, tertangkap karakter khas dari anggota KPA-ITB, salah satunya persistensi dalam mewujudkan program yang sudah mereka sepakati. Mahasiswa-mahasiswa yang pantang menyerah meski tantangan yang dihadapi sering tidak mudah. Mereka juga tidak mudah puas, selalu ingin menghasilkan sesuatu yang baru atau perkembangan dari karya sebelumnya.
Tidak hanya mengelola berbagai event, KPA-ITB juga melakukan program-program pengembangan angklung berbasis teknologi, seperti pembuatan MIDI angklung, software aransemen angklung, software penulisan partitur angklung, rumus atau fungsi distribusi angklung berbasis ilmu Matematika, dan sebagainya. Dalam beberapa tahun terakhir, ITB juga memfasilitasi penelitian akustik angklung dan inovasi pembuatan robot angklung. Proses pembuatan angklung juga sudah menjadi salah satu mata kuliah di salah satu jurusan di ITB.
Latar belakang ilmu pengetahuan eksak dan teknologi juga mempengaruhi sajian musik KPA-ITB. Arransemen musik cenderung cukup rumit dan butuh keterampilan menengah hingga ahli untuk dapat memainkan dengan sempurna. Di satu sisi, pertunjukan mereka biasanya bernuansa “sophisticated” dan “serius”, namun di saat yang sama juga biasanya hadir kejutan-kejutan di dalam permainan musik angklung mereka. Menarik menanti kejutan selanjutnya dalam KPA ITB in Concert “Sound of Seasons”!
Sumber foto: kpa.unit.itb.ac.id
FB Absolutely Thai
Salam budaya, salam kolaborasi.
Roswita Amelinda